Skip to main content

Posts

Featured

Penantian

Kau tahu mengapa aku begitu memuja hujan? Kau tahu mengapa begitu merindunya aku pada rintik? Dinginnya tetes demi tetes menyejukkan kulit hingga relung. Derasnya memanipulasi yang lain hingga tak tahu bila mataku pun menderas bersamanya. Aroma hujan mewakili aromanya. Itu membuatku merindu sekaligus membenci. Tapi ku tetap menari di bawah rintiknya. Ia janji akan datang bersama turunnya hujan. Ia janji akan menemaniku. Ia janji dan hanya janji. Tapi di sini aku.  Tetap menantinya. Tak peduli ku menua.

Latest Posts

Malaikat Tak Bersayap

Hi Mr. Moon

How to Lose Weight in 9 Days

Mata

Jauhkan Anak Dari Ujaran Kebencian dan Intoleransi

Setapak Memori

Ritual Sabtu Pagi Yang Hilang

Rintik Hujan

Halaman Kosong

Mendadak Heboh Karin