Mata

It's your smile, your face, your lips that I miss..
Those sweet little eyes that stare at me and make me stay..
I'm with you through all the way..



Alunan 'You' dari Basil Valdez membawaku semakin dalam ke ruang di matamu. Ini adalah favoritku. Duduk berhadapan denganmu. Hanya kamu. Kita bicara banyak hal. Tapi yang terpenting adalah dua bola matamu yang sanggup membiusku.

Aku adalah penggemar mata. Pengagum kilatan cahaya yang menyertainya. Tiap orang memiliki kilatannya masing-masing yang tidak pernah sama ataupun tertukar. 

Apa persamaan dari pepatah love at the first sight dan lust at the first sight? Keduanya sama-sama timbul akibat adanya peran mata. Hanya dari tatapan, bermunculan banyak makna. 

Tatapan tajam di hadapanku bercerita lebih dari sekedar untaian kata yang keluar dari bibir. Kisahnya lebih dalam dibandingkan yang terucap. Sorotnya kadang jenaka, kadang serius, kadang penuh emosi, dan kadang yang paling kusuka, lembut penuh kehangatan. Hingga bahkan tak sanggup kumaknai.

Rasanya tak hendak ku beranjak dari hadapanmu. Menikmati ketulusan yang terpancar dari matamu. Menghisapku ke pusaran pupil sambil menjelajah di luasnya iris matamu. Membuaiku ke dalam duniamu. Dunia penuh kejujuran karena mata tak pernah berbohong.

Berlebihan kah bila aku selalu ingin kembali menatapmu? Apakah kau bisa menikmati momen yang sama denganku? Bisakah kau membaca kisahku? Kisah yang tak sanggup kuungkapkan dengan kata-kata. Kisahku yang terdalam dan tak seorang pun tahu bahkan diriku sendiri. 

Waktu seakan berhenti sesaat dan mempersilahkanku menikmati momen istimewa ini. Momen yang tak rela kubagi dengan siapapun.

Menatap lurus ke matamu bagai candu bagiku yang mampu menghangatkan sekaligus membekukanku.


Comments

Popular Posts