Senyum yang Terenggut
Dulu aku mengagumi senyummu.
Senyum yang penuh ketulusan dan tanpa ragu.
Senyum yang membuat bergetar hatiku.
Senyum yang menghangatkan relungku.
Hingga dengan sadar membuatku memilihmu.
Iya, kamu..
Kamu sang pemilik senyum itu.
Namun kini semua terbalik.
Sama terbaliknya dengan duniaku, duniamu, dunia kita.
Semua tak lagi sama.
Semua salahku..
Senyum hangat itu luruh karenaku.
Namun kau tak berubah.
Kau tetap tersenyum.
Tapi semua tak sama.
Senyum tulus kini berbalut kepedihan.
Senyum hangat kini terasa hambar.
Semua salahku..
(Jakarta, 27 Juli 2015, 11:53)
**terinspirasi dari kisah seorang teman**
Comments